Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Gelombang XXV Universitas Sulawesi Barat Tahun 2025 yang berposko di Desa Awo, Kecamatan Tammerodo Sendana, berhasil menuntaskan salah satu program utama pengabdian kepada masyarakat di tiga dusun yang berjarak cukup jauh dari pusat desa dan memiliki akses transportasi yang sulit, yaitu Dusun Ratte Lemo, Batu Sura, dan Ratte Padang. Pada Hari Jumat, 8 Agustus 2025, program ini dilaksanakan dengan fokus pada peningkatan pengetahuan pertanian dan pemerataan layanan kesehatan, sehingga memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat setempat.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan penyuluhan pertanian dan perkebunan di Dusun Ratte Lemo, termasuk pengenalan aplikasi Plantix sebagai teknologi pendukung petani dalam mendeteksi penyakit tanaman dan memberikan rekomendasi perawatan. Setelah itu, mahasiswa KKN melanjutkan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang menjangkau tiga dusun, yakni Ratte Lemo, Batu Sura, dan Ratte Padang.

Kegiatan ini melibatkan penyuluh dari Dinas Kehutanan, Bapak/Ibu Pj. Kepala Desa Awo, mahasiswa KKN, serta masyarakat setempat. Akses menuju lokasi kegiatan cukup menantang, terutama pada musim hujan, karena kondisi jalan yang licin dan sulit dilalui. Meski demikian, semangat mahasiswa untuk hadir dan memberikan kontribusi nyata tidak pernah surut.

Bapak Syahril, S.IP. selaku Pj Kepala Desa Awo  memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini, khususnya pada kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis.

“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN Unsulbar yang telah membawa program pemeriksaan kesehatan hingga ke Dusun Ratte Lemo, Batu Sure, dan Ratte Padang. Banyak warga yang jarang mendapat layanan medis, sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat. Semoga ilmu, tenaga, dan semangat yang mereka berikan menjadi amal jariyah dan memberi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” ujar beliau.

Dengan terlaksananya program ini, diharapkan masyarakat Desa Awo Umumnya dan khususnya Masyarakat Dusun Ratte Lemo, Batu Sura dan Ratte Padang semakin terbuka terhadap penggunaan teknologi dalam pengelolaan pertanian, serta memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.