Semangat Gotong Royong Warga Desa Awo Perbaiki Jembatan Penghubung Antar Dusun Semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat pedesaan kembali terlihat di Desa Awo, Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene, pada Jumat, 27 Juni 2025. Puluhan warga dari tiga dusun, yakni Tippulu, Tippulu Timur, dan Tippulu Barat, bersatu dalam aksi gotong royong memperbaiki jembatan penghubung utama yang rusak parah.

Jembatan ini memiliki peran vital karena menghubungkan ibukota Desa Awo dengan beberapa dusun lainnya seperti Dusun Ratte Lemo, Batu Sura, dan Ratte Padang. Selain menjadi jalur penghubung antar wilayah, jembatan ini juga merupakan akses utama bagi masyarakat untuk menuju lahan pertanian dan kebun mereka yang berada di seberang sungai. Kerusakan pada jembatan, terutama pada bagian lantai kayu yang sudah rapuh dan membahayakan pengguna, menjadi perhatian serius masyarakat. Tidak ingin menunggu bantuan dari luar, masyarakat pun bergerak cepat melakukan perbaikan secara swadaya. Tanpa dana dari pemerintah, seluruh kebutuhan bahan seperti kayu, paku, dan alat kerja dikumpulkan secara mandiri oleh warga.

Salah satu tokoh masyarakat Dusun Tippulu Timur mengatakan, Kami sepakat untuk memperbaiki jembatan ini bersama-sama, karena ini menyangkut kepentingan banyak orang. Ini adalah akses utama warga ke kebun dan juga jalur utama menuju dusun-dusun lain di bagian atas.

Warga dari tiga dusun yang berdekatan pun turun tangan langsung. Mulai dari proses pembongkaran bagian yang rusak, pemotongan kayu baru, hingga pemasangan kembali dilakukan dengan semangat kebersamaan.

Para pemuda desa juga turut ambil bagian dalam menyiapkan logistik untuk mendukung kegiatan tersebut.

Kepala Dusun Tippulu Barat menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari nilai gotong royong yang masih sangat hidup di tengah masyarakat. Kami tidak hanya memperbaiki jembatan, tapi juga memperkuat solidaritas antarwarga. Semua kompak dan ikhlas demi kepentingan bersama, ungkapnya.

Kepala Dusun Tippulu Barat menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari nilai gotong royong yang masih sangat hidup di tengah masyarakat. Kami tidak hanya memperbaiki jembatan, tapi juga memperkuat solidaritas antarwarga. Semua kompak dan ikhlas demi kepentingan bersama, ungkapnya.

Perbaikan jembatan ini tidak hanya berdampak pada kelancaran transportasi antar dusun, tapi juga sangat penting bagi mobilitas hasil pertanian warga. Dengan jembatan yang kokoh dan aman, aktivitas pertanian dan perdagangan hasil kebun diharapkan dapat berjalan lebih lancar dan efisien. Kegiatan gotong royong ini menjadi bukti bahwa dengan persatuan dan semangat kebersamaan, masyarakat dapat menghadirkan solusi nyata terhadap kebutuhan infrastruktur di desa, bahkan tanpa harus menunggu program dari pemerintah.

Pemerintah desa pun menyampaikan apresiasi dan dukungan atas inisiatif ini, serta berharap semangat seperti ini terus terjaga untuk pembangunan desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Penulis: Pemerintah Desa Awo.